Panitia Pemilihan Bagus-Roro Kabupaten Purworejo 2008 akhirnya mau bicara. Atas nama seluruh panitia, Ketua I Drs. Sumarno di hadapan wartawan menyatakan diri bertanggung jawab atas insiden kecelakaan jatuhnya seorang penonton dari tribun, pada Malam Grand Final Bagus-Roro, Sabtu (9/8) lalu. Sebagai bentuk rasa tanggung jawab tersebut, biaya pengobatan korban selama dirawat di RSUD Saras Husada Purworejo ditanggung oleh pihak panitia penyelenggara.
“Panitia menanggung biaya perawatan korban. Alhamdulillah masalah ini juga bisa diselesaikan secara kekeluargaan,” kata Sumarno. “Korban selama menjalani perawatan, ditempatkan di Bangsal Pavilliun RSUD Saras Husada Purworejo, selama empat hari. Kini kondisinya sudah berangsur-angsur sembuh, sementara itu pihak keluarga tidak menuntut apapun dari panitia penyelenggara,” imbuhnya.
Total biaya selama korban dirawat di RSUD Saras Husada Purworejo adalah sebesar Rp 2.648.000,00. Namun pihak panitia tidak menanggung biaya keseluruhan, hanya mengeluarkan bantuan dana sebesar Rp 1,5 juta. Hal tersebut dikarenakan terkurangi oleh Askes (orang tua korban ikut Askes-red) sebesar Rp 700 ribu dan asuransi siswa sebesar Rp 400 ribu. “Orang tua korban hanya mengeluarkan uang cash sebesar Rp 48 ribu,” ujar Sumarno.
Namun demikian insiden tersebut bisa menjadikan bahan evaluasi penyelenggaraan event serupa di masa mendatang. Paling tidak berani mengadakan acara juga harus menjamin keselamatan para penontonnya. Bahkan beberapa pihak menyarankan adanya asuransi kecelakaan bagi para penontonnya. Di samping itu kondisi GOR WR Soepratman yang kurang memungkinkan untuk diadakan event dalam waktu dekat ini, menjadikan rekomendasi bagi pihak-pihak yang telah berencana menggelar event di tempat trsebut. (Eko Mulyanto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar