Penebaran 5.000 Benih Ikan di Bendung Boro

Penebaran 5.000 Benih Ikan di Bendung Boro
Sebelum puncak kegiatan Hari Pers Nasional Kabupaten Purworejo Tahun 2009, berupa Tasyakuran dan Peresmian Pressroom, terlebih dahulu para kulitinta yang bekerja di wilayah Kabupaten Purworejo bersama Bupati Purworejo H Kelik Sumrahadi, SSos, MM menebarkan benih ikan Nila sebanyak 5.000 ekor di Bendung Boro, Sabtu (28/3).

Penanaman Pohon Langka di Gegermenjangan

Penanaman Pohon Langka di Gegermenjangan
Rangkaian kegiatan puncak Hari Pers Nasional Kabupaten Purworejo Tahun 2009, berupa penanaman 300 pohon langka di Kawasan Potensi Wisata Gegermenjangan, Sabtu (28/3).

Sabtu, 30 Agustus 2008

Penipuan Berkedok MLM Pensiunan PNS Dilaporkan ke Polisi

Seorang pensiunan PNS bernama Drs. Paryono warga Kelurahan Cangkreplor RT 02/RW 03, Kecamatan/Kabupaten Purworejo, terpaksa harus berurusan dengan pihak berwajib. Pasalnya dia dilaporkan telah melakukan penipuan terhadap anggota usaha Multi Level Marketing (MLM) yang didirikannya. Apes, usaha tersebut tidak dapat berjalan sesuai dengan rencana. Sehingga banyak anggota yang merasa dirugikan, padahal usaha ini telah diikuti oleh 300-an anggota dan dana yang terkumpul di perusahaan itu sekitar Rp 150 juta.

Kapolres Purworejo AKBP Drs. Imran Yunus, MH melalui Kasat Reskrim AKP Suliyanto membenarkan adanya laporan tersebut. Sementara itu Bambang Priyono warga Jl. Pramuka 62 Purworejo, yang juga merupakan patner kerja Paryono kini masih dalam pengejaran polisi. Diduga dana yang masih ada di perusahaan tadi, sebesar Rp 150 juta ikut dibawa kabur Bambang.


Suliyanto lebih jauh mengatakan, perusahaan MLM itu bernama CV Bersatu Sejahtera Bersama (BSB). Didirikan olah Paryono dan Bambang pada tanggal 8 Januari 2008 lalu. Adapun kantornya berada di rumah kediaman Paryono di Cangkreplor, Purworejo. Usaha MLM ini bergerak di bidang pelunasan kredit secara cepat, bagi para anggotanya.


Sehingga anggota MLM ini adalah mereka yang memiliki kredit sepeda motor yang belum lunas. Anggota diiming-imingi kreditnya akan dilunasi oleh CV BSB ketika angsuran kreditnya sudah mencapai 10 kali. Bagi calon anggota diminta untuk membayar uang pangkal sebesar Rp 750 ribu. Selain harus menunjukkan akhad kredit sebagai bukti untuk menjadi anggota, juga diwajibkan dapat membawa 6 orang untuk menjadi anggota baru CV BSB.


Sehingga uang yang masuk ke CV BSB sebesar Rp 5.250.000,00, setelah itu barulah anggota tadi mendapatkan honor sebesar Rp 1,5 juta. Barulah anggota tadi mendapatkan Surat Penjaminan Subsidi Kemitraan (SPSK) dari CV BSB dan yang bersangkutan dijanjikan kreditnya akan dilunasi setelah mencapai 10 kali angsuran.


Anehnya tersangka Paryono saat dimintai keterangan polisi mengaku tidak tahu menahu perihal kasus macetnya pembayaran uang kepada para anggotanya. Katanya semua yang mengurusi adalah Bambang, “Saya tidak tahu menahu tentang kasus macetnya bisnis ini. Semua yang mengurus adalah Pak Bambang,” ujarnya kalem. “Yang saya ketahui dana anggota yang seharusnya masih ada di perusahaan sebesar Rp 150 juta,” imbuhnya. Sementara itu dari data yang ada ternyata anggota MLM CV BSB tak hanya dari lokal Purworejo. Namun ada juga yang berasal dari Temon (Kulonprogo), Wonosobo, Salaman (Magelang), Kebumen, Jember (Jawa Timur) dan Temanggung. (Eko Mulyanto)

Tidak ada komentar: