Korban saat itu juga langsung dilarikan ke RSUD Saras Husada Purworejo untuk mendapatkan pertolongan medis. Beberapa luka lecet dan memar akibat benturan terlihat dibeberapa bagian tubuh korban. Berdasarkan pengamatan WB di lokasi kejadian, pada saat berlangsungnya event tahunan itu, penonton tampak memadati tribun. Mereka banyak yang berjingkrak-jingkrak untuk memberikat dukungan kepada peserta yang dijagokan. Kondisi di dalam GOR cukup gaduh dan didominasi oleh suara hentakan kaki penonton pada dasar tribun yang terbuat dari papan kayu tersebut. “Disela-sela suara keramaian itu terdengar jeritan seorang perempuan, tak tahunya ada yang jatuh dari tribun paling atas,” tukas seorang penonton.
Sementara itu orang tua korban Teguh Santoso (48), saat dihubungi WB mengaku sangat kaget mendengar putrinya mendapat kecelakaan. Dirinya mengaku belum mempunyai rencana apa-apa untuk menindaklanjuti masalah tersebut. “Saya belum tahu akan berbuat apa, namun yang paling pokok anak saya bisa cepat tertolong,” ujar Teguh kepada wartawan.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Purworejo Ir Rachmadi Setiawan belum dapat dikonfirmasi. Orang nomor satu di Disbudpar itu terkesan selalu menghindari wartawan. Bahkan saat beberapa wartawan yang ingin menghubunginya lewat hand phone, tidak mau menerima bahkan langsung dimatikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar