Penebaran 5.000 Benih Ikan di Bendung Boro

Penebaran 5.000 Benih Ikan di Bendung Boro
Sebelum puncak kegiatan Hari Pers Nasional Kabupaten Purworejo Tahun 2009, berupa Tasyakuran dan Peresmian Pressroom, terlebih dahulu para kulitinta yang bekerja di wilayah Kabupaten Purworejo bersama Bupati Purworejo H Kelik Sumrahadi, SSos, MM menebarkan benih ikan Nila sebanyak 5.000 ekor di Bendung Boro, Sabtu (28/3).

Penanaman Pohon Langka di Gegermenjangan

Penanaman Pohon Langka di Gegermenjangan
Rangkaian kegiatan puncak Hari Pers Nasional Kabupaten Purworejo Tahun 2009, berupa penanaman 300 pohon langka di Kawasan Potensi Wisata Gegermenjangan, Sabtu (28/3).

Sabtu, 30 Agustus 2008

Malam grand final Bagus-Roro Nyaris Menelan Korban, Panitia Dinilai Tidak Profesional

Malam grand final Bagus-Roro Kabupaten Purworejo, Sabtu (9/8), diwarnai sebuah insiden dan nyaris memakan korban. Darmawati Susanti (16) siswi SMA Negeri 7 Purworejo terjatuh dari tribun paling atas, hingga menembus eternit di bawahnya dan terjatuh di teras luar dari ketinggian sekitar 6 meter. Tribun yang terbuat dari papan kayu itu tidak mampu menahan beban penonton yang memadati tribun.

Korban saat itu juga langsung dilarikan ke RSUD Saras Husada Purworejo untuk mendapatkan pertolongan medis. Beberapa luka lecet dan memar akibat benturan terlihat dibeberapa bagian tubuh korban. Berdasarkan pengamatan WB di lokasi kejadian, pada saat berlangsungnya event tahunan itu, penonton tampak memadati tribun. Mereka banyak yang berjingkrak-jingkrak untuk memberikat dukungan kepada peserta yang dijagokan. Kondisi di dalam GOR cukup gaduh dan didominasi oleh suara hentakan kaki penonton pada dasar tribun yang terbuat dari papan kayu tersebut. “Disela-sela suara keramaian itu terdengar jeritan seorang perempuan, tak tahunya ada yang jatuh dari tribun paling atas,” tukas seorang penonton.


Sementara itu orang tua korban Teguh Santoso (48), saat dihubungi WB mengaku sangat kaget mendengar putrinya mendapat kecelakaan. Dirinya mengaku belum mempunyai rencana apa-apa untuk menindaklanjuti masalah tersebut. “Saya belum tahu akan berbuat apa, namun yang paling pokok anak saya bisa cepat tertolong,” ujar Teguh kepada wartawan.


Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Purworejo Ir Rachmadi Setiawan belum dapat dikonfirmasi. Orang nomor satu di Disbudpar itu terkesan selalu menghindari wartawan. Bahkan saat beberapa wartawan yang ingin menghubunginya lewat hand phone, tidak mau menerima bahkan langsung dimatikan.


Beberapa pihak menilai panitia penyelenggara tidak professional. Bahkan diduga tidak melakukan tindak antisipasi sedini mungkin. Terbukti pihak keamanan yang dilibatkan dalam acara tersebut minim sekali, demikian pula dengan penyediaan P3K. bahkan pihak panitia seolah menutup-nutupi jumlah penonton yang memadati GOR WR Soepratman malam itu. Jumlah penonton yang diperkirakan mencapai lebih dari 2.500 orang, oleh pihak panitia diklaim hanya ada 2.000 pengunjung. Sementara itu jumlah tiket yang terjual hanya sekitar 1.800 lembar, dengan harga per lembarnya Rp 10 ribu. (Pras)

Tidak ada komentar: