Penebaran 5.000 Benih Ikan di Bendung Boro

Penebaran 5.000 Benih Ikan di Bendung Boro
Sebelum puncak kegiatan Hari Pers Nasional Kabupaten Purworejo Tahun 2009, berupa Tasyakuran dan Peresmian Pressroom, terlebih dahulu para kulitinta yang bekerja di wilayah Kabupaten Purworejo bersama Bupati Purworejo H Kelik Sumrahadi, SSos, MM menebarkan benih ikan Nila sebanyak 5.000 ekor di Bendung Boro, Sabtu (28/3).

Penanaman Pohon Langka di Gegermenjangan

Penanaman Pohon Langka di Gegermenjangan
Rangkaian kegiatan puncak Hari Pers Nasional Kabupaten Purworejo Tahun 2009, berupa penanaman 300 pohon langka di Kawasan Potensi Wisata Gegermenjangan, Sabtu (28/3).

Selasa, 02 September 2008

Setelah 45 Tahun Jembatan Sembir Baru Terwujud

Bupati Purworejo H Kelik Sumrahadi, S.Sos, MM, melakukan sujud syukur di tengah Jembatan sembir, (17/8) lalu. Hal tersebut dilakukannya usai meresmikan proyek pembangunan Jembatan Sembir senilai Rp 7 milliar. Jembatan yang terletak di atas Sungai Bogowonto itu, menghubungkan Desa Bugel (Kecamatan Bagelen) dengan Desa Purwodadi (Kecamatan Purwodadi), Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Mengingat perjuangan masyarakat untuk mewujudkannya cukup panjang dan melelahkan. Kurang lebih 45 tahun pengusulan pembangunan jembatan ini sudah diajukan, namun baru terwujud di masa pemerintahan Kelik.

Kepala Dinas Kimprasda Kabupaten Purworejo, Ir. Harijadi mengatakan, pembangunan Jembatan Sembir dilakukan dalam dua tahap, selama dua tahun. Pertama dilakukan pembangunan bagian bawah jembatan dikerjakan pada tahun 2007 lalu menggunakan biaya dari APBD II sebesar Rp 2,6 milliar. Sedangkan pembangunan bagian atas jembatan dilakukan tahun ini melalui APBD II Tahun 2008 sebesar Rp 4,4 milliar.


“Jembatan ini memiliki panjang 87 meter dengan lebar 7 meter. Selain itu jalan penghubung mulai dari perempatan Purwodadi-Pasar Krendetan (Jalan Raya Letnan Kemis-red) kini kondisinya telah mulus, dengan aspal HRS,” kata Harijadi.


Dengan dibangunnya Jembatan Sembir maka diharapkan ke depan akan semakin meningkatkan roda perekonomian kedua wilayah. Disamping itu juga dapat menjadi jalur alternatif Bagelen-Purwodadi-Ngombol-Grabag-Kutoarjo. Jembatan ini juga akan menjadi pintu gerbang dari arah barat, sehubungan Kecamatan Bagelen dalam waktu dekat ini akan dicanangkan sebagai Kecamatan Agropolitan.


Banyak orang yang menginginkan pembangunan Jembatan Sembir, terbukti tak seikit orang yang melepaskan nadar pada saat peresmian jembatan dilakukan. Ada yang berkeinginan bersepeda onthel dari Kutoarjo dan mengambil finish di Jembatan Sembir. Ada lagi yang ingin membagi-bagikan dagangannya berupa nasi penek pada peresmian itu. Kemudian masyarakat juga menyumbangkan pertunjukan kesenian, untuk menghibur masyarakat setempat. Maka usai peresmian digelar Tari Tradisional Dolalak dari grup Dolalak Putri Puspasari (Desa Bugel, Kecamatan Bagelen). Malamnya juga digelar pertunjukan wayang kulit semalam suntuk dengan menampilkan dalang lokal Ki Rusmadi, dengan mengambil lakon Rama Tambak. (Mul)

Tidak ada komentar: