Penebaran 5.000 Benih Ikan di Bendung Boro

Penebaran 5.000 Benih Ikan di Bendung Boro
Sebelum puncak kegiatan Hari Pers Nasional Kabupaten Purworejo Tahun 2009, berupa Tasyakuran dan Peresmian Pressroom, terlebih dahulu para kulitinta yang bekerja di wilayah Kabupaten Purworejo bersama Bupati Purworejo H Kelik Sumrahadi, SSos, MM menebarkan benih ikan Nila sebanyak 5.000 ekor di Bendung Boro, Sabtu (28/3).

Penanaman Pohon Langka di Gegermenjangan

Penanaman Pohon Langka di Gegermenjangan
Rangkaian kegiatan puncak Hari Pers Nasional Kabupaten Purworejo Tahun 2009, berupa penanaman 300 pohon langka di Kawasan Potensi Wisata Gegermenjangan, Sabtu (28/3).

Jumat, 13 Maret 2009

Peserta Minta Perpanjangan Waktu


Antusiasme siswa-siswa SMAN 6 Purworejo, ketika mengikuti ceramah Sosialisasi Peran dan Fungsi Pers oleh wartawan yang tergabung dalam Kelompok Kerja Wartawan Purworejo (KKWP) patut diacungi jempol. Betapa tidak, acara yang digelar Selasa (17/2) itu, berjalan sangat reaktif. Narasumber yang terdiri dari Atas S Danusubroto (Majalah Legalitas), Hari Wicaksono (TPI) dan Nur Kholik (Harian Suara Merdeka) usai memaparkan makalah, langsung dihujani pertanyaan bertubi-tubi. Mulai dari suka dukanya menjadi seorang jurnalis, teknik menulis hingga bagaimana cara menjadi wartawan yang baik.

Bahkan ketika waktu yang telah disepakati hampir selesai, para siswa tersebut minta perpanjangan waktu karena ada beberapa pertanyaan yang belum mereka sampaikan. Tak ayal lagi kegiatan tersebut molor hingga 4 jam dari 2 jam yang telah disepakati. "Saya cukup gembira melihat antusiasme peserta yang sangat tinggi. Ini menjadi barometer bahwa mereka sangat tertarik dengan dunia jurnalistik. Mudah-mudahan materi yang kita sampaikan dapat menambah wawasan bagi mereka," ujar Atas.

Sementara itu Ketua Hari Pers Nasional (HPN) Tahun 2009 Kabupaten Purworejo, Eko Mulyanto, mengatakan kegiatan ceramah ini merupakan rangkaian kegiatan HPN Tahun 2009 Kabupaten Purworejo. "Ini adalah salah satu bentuk nyata darma bakti kita, para jurnalis pada dunia pendidikan. Kita berusaha mengenalkan seluk beluk dunia jurnalistik kepada siswa. Berbagi ilmu pengetahuan dan pengalaman yang kita miliki. Saya yakin dari sekian puluh siswa yang ikut, pasti ada yang tertarik untuk menggeluti dunia kewartawanan. Semoga ada salah satu yang nantinya menjadi seorang jurnalis proesional di masa mendatang," kata Eko. "Paling tidak kita memberikan pengertian betapa pentingnya peran dan fungsi media dewasa ini. Sehingga di sekolahpun, diharapkan ada media baik itu berupa majalah dinding, buletin atau majalah, yang mampu menjadi wadah siswa dalam mengapresiasikan kreatifitasnya terutama belajar menulis dan mengemukakan pendapat," imbuhnya.(Sus)