Demikian diungkapkan oleh Bupati Purworejo H Kelik Sumrahadi, SSos, MM, di sela-sela kegiatan Gelar Pendidikan dan Budaya Tingkat Kabupaten Purworejo Tahun 2008. Yang penyelenggaraannya di pusatkan di Lapangan SD Negeri Semawung, Desa Krendetan, Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Rabu (9/7) lalu. “Saya memprogramkan khusus untuk Tari Dolalak, taun ini bisa diselenggarakan gelar Tari Dolalak kolosal,” ungkap Kelik. “Kita juga akan mengundang MURI untuk mencatat pemecahan rekor Tari Dolalak kolosal terbanyak di dunia,” imbuhnya.
Kelik mengaku sangat terharu ketika menyaksikan Tari Dolalak Kolosal yang dibawakan oleh 520 anak SD dan MI di Kecamatan Bagelen dalam pembukaan acara tersebut. Sekaligus mengingatkan dirinya untuk merealisasikan pendaftaran hak ciptanya serta menggelar Tari Dolalak Kolosal untuk memecahkan rekor MURI. Hal itu dilakukan oleh Pemkab Purworejo agar tari asli Kabupaten Purworejo, tidak diserobot oleh daerah lain. Mengingat kini di luar wilayah Kabupaten Purworejo Tari Dolalak banyak diminati.
Sebab menurut penilaian beberapa pihak, Tari Dolalak ini dari luar terkesan bagus sekali, namun dari dalam bisa dikatakan keropos. Hal tersebut bisa dilihat dari semakin sepinya tanggapan Tari Dolalak di daerah sendiri dan diikuti oleh semakin langkanya grup Tari Dolalak yang masih eksis. Oleh sebab itu menurut Bupati perlu adanya kerjasama yang baik dalam melestarikan kesenian tradisional peninggalan para leluhur, yang nota bene asli milik masyarakat Purworejo. “Mari dari semua pihak saya ajak untuk bersama-sama mewujudkan hal itu,” ujarnya. (Pio)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar