Penebaran 5.000 Benih Ikan di Bendung Boro

Penebaran 5.000 Benih Ikan di Bendung Boro
Sebelum puncak kegiatan Hari Pers Nasional Kabupaten Purworejo Tahun 2009, berupa Tasyakuran dan Peresmian Pressroom, terlebih dahulu para kulitinta yang bekerja di wilayah Kabupaten Purworejo bersama Bupati Purworejo H Kelik Sumrahadi, SSos, MM menebarkan benih ikan Nila sebanyak 5.000 ekor di Bendung Boro, Sabtu (28/3).

Penanaman Pohon Langka di Gegermenjangan

Penanaman Pohon Langka di Gegermenjangan
Rangkaian kegiatan puncak Hari Pers Nasional Kabupaten Purworejo Tahun 2009, berupa penanaman 300 pohon langka di Kawasan Potensi Wisata Gegermenjangan, Sabtu (28/3).

Rabu, 24 September 2008

OSIS SMA Negeri 6 Beri Bantuan Korban Kebakaran

WAJAH haru terpancar dari wajah Suwarti (43) dan puterinya Dewi Astuti (15), keluarga korban yang rumahnya ludes terbakar. Itu setelah para siswa dari OSIS SMA Negeri 6 Purworejo menjenguk dan memberikan dukungan kepada mereka, Kamis (21/8). Didampingi guru mereka Eny Ermaini SPd, mereka memberikan bantuan sebanyak 23 dus berisi pakaian pantas pakai, mie instan, gula, kopi, teh, dan beras 2,5 karung seberat 250 kg, serta sejumlah uang.


Bantuan tahap ketiga tersebut diberikan langsung oleh Ketua OSIS SMAN 6 Muhammad Mugnis Syakur kepada Dewi Astuti didampingi ibunya, di kediaman paman Dewi, Wagino Darmosuwito, di Kelurahan Sindurjan RT 03 RW 06 Purworejo. Saat ini, untuk sementara Dewi sekeluarga menumpang di rumah Wagino hingga menunggu rumahnya dibangun kembali.


"Saya merasa terharu dan bahagia atas bantuan yang mereka berikan. Semoga kebaikan mereka mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT," ujar Suwarti.


Sementara itu guru pendamping OSIS SMAN 6 Eny Ermaeni menyampaikan pesan kepala sekolahnya Drs Urip Raharjo MPd, agar Dewi tetap sekolah, belajar yang giat untuk mengejar cita-citanya. SMAN 6 tetap akan memberikan dukungan dan bantuan.


Dewi yang sempat trauma atas kejadian tersebut kini bisa tersenyum dan menceritakan pengalaman pahitnya. Awal terbakarnya rumahnya, waktu itu ia baru saja memasak sayur dan memasak air dengan menggunakan anglo dengan bahan bakar arang. Usai memasak, Dewi sempat mematikan api. Setelah itu ia pun tidur. Ia sempat mendengar suara klitik-klitik suara bara api.


"Mungkin ada percikan api membakar lincak bambu. Waktu itu belum ada api namun berupa bara," ujar Dewi. (Yun)

Tidak ada komentar: